Lima Warga Kembali Meninggal Kelaparan di Madaya

Damaskus – Menurut laporan PBB yang dikeluarakan pada hari Ahad (17/01), bahwa minggu lalu lima orang meninggal dunia akibat kelaparan di Madaya. Sedangkan laporan dari relawan menunjukan, dalam sebulan terakhir 32 orang tewas akibat kelaparan.
“Meskipun bantuan telah masuk. Namun semenjak 11 Januari dilaporkan lima orang meninggal karena gizi buruk akut,” demikian salah satu kutipan dari laporan PBB.
Meskipun pekan lalu, konvoi bantuan kemanusiaan berhasil mendistribusikan bantuan untuk 42.000 sipil Madaya. Namun harga bahan pangan tetap mahal dan diatas rata-rata. Turut dilaporkan bahwa satu potong biskuit dihargai dengan 15 dollar. Sedangkan susu formula anak-anak setara dengan 313 dollar per kilogramnya.
Laporan PBB juga mengatakan bahwa puluhan orang saat ini yang terancam meninggal dunia. Mereka membutuhkan perawatan medis khusus di luar Madaya. Akan tetapi, Bulan Sabit Merah dan para relawan bantuan kemanusian baru berhasil mengevakuasi 10 orang saja.
PBB telah mengajukan 7 proposal pada Oktober 2015 berupa izin penyaluran bantuan ke Madaya dan 20 ribu orang lainnya. Setelah permintaan izin lainya, Rezim Assad mengizinkan distribusi bantuan pada 11 dan 14 januari. Selain itu, dilaporkan juga 50 orang telah meninggalkan kota semenjak 11 Januari lalu.
Sebagaimana diketahui, Pasukan Rezim Assad dan Milisi Hizbullah telah mengepung Madaya dan sekitarnya sejak Juli 2015. Para sipil terpaksa hidup dalam penjagaan ketat dan keterbatasan.
PBB juga mengatakan bahwa ketika para relawan memasuki kota Madaya pada pekan lalu. Dijelaskan bahwa ribuan ranjau darat ditanam di sekeliling kota semenjak akhir September lalu. Hal itu bertujuan untuk mencegah penduduk pergi meninggalkan kota.
Kisah tragis lainnya ialah, banyak warga sipil yang berusaha mencari makanan di pinggirang kota. Namun naas, beberapa dari mereka justeru harus kehilangan bagian tubuhnya karena ledakan ranjau di perbatasan kota.
Para korban blokade juga mengalami pembatasan gerak. Tak jarang anak-anak harus terpisah dari orang tuanya. Para korban ini pun mengalami trauma dan nganguan psikis. Tidak hannya itu, sebuah laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan bahwa perempuan mengalami kekerasan dan pelecehan di pos pemeriksaan.

sumber :http://www.kiblat.net/

0 Response to "Lima Warga Kembali Meninggal Kelaparan di Madaya"

Post a Comment